Rabu, 17 September 2008

Mengelola Keuangan Dalam Rumah Tangga

Mengelola keuangan dalam rumah tangga tidak semudah yang kita bayangkan, apalagi dengan tuntutan hidup seperti sekarang, semua serba susah dan mahal kalau tidak pintar pintar kita mengaturnya, bisa kebablasan nantinya. Alhasil pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Dalam rumah tangga suami istri harus kompak dalam mengatur keuangan, walaupun suami tidak terjun langsung dalam keseharian di rumah tapi suami tetap harus memantaunya. Nah disini peranan istri sangatlah penting, selain harus lihai menangani anak anak dan segala keperluannya, juga mengatur rumah tangga, juga harus lihai dalam hal mengelola keuangan. Istri harus bisa memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting, dan biasakanlah menabung dulu baru sisanya dibelanjakan. Dengan begini kita jadi bisa menabung. Sedikit sedikit lama lama menjadi bukit dengan begitu bisa kita buktikan, apa suami anda tidak merasa senang ? istri harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan suami.
Menabung atau melakukan investasi secara rutin, seringkali di lakukan untuk berbagai macam tujuan, dengan kita menabung secara rutin, maka uang yang terkumpul bisa sangat bermanfaat. Mungkin uang yang biasa anda belanjakan akan berkurang, tapi itulah konsekuensinya, bila anda melakukannya secara rutin, setahun aja akan kelihatan hasilnya.
Kalau memang keadaan ekonomi kita terlalu pas-pasan, kita tetap harus menabung demi masa depan, untuk anak anak kita, bisa dengan cara meningkatkan pendapan kita, mungkin. Sebagai istri dan ibu rumah tangga kita bisa cari kerja sampingan atau berdagang, lumayan kan buat tambahan. Semua berpulang pada Anda. Yang paling penting, biasakan diri untuk menabung.

Ke mana kita menabung ?

Ada banyak pilihan yang bisa Anda gunakan sebagai tempat menabung. Salah satu tempat menabung yang paling populer bagi orang Indonesia adalah menabung di Bank. Kelebihannya, dana dalam tabungan bisa diambil kapanpun Anda inginkan. Kelemahannya, pada saat ini, umumnya tabungan di Bank hanya memberikan bunga kecil. Kalau bisa uang yang kita simpan di bank adalah uang yang kita perlukan dalam waktu dekat, apalagi dengan adanya fasilitas ATM yang bisa kita gunakan untuk keperluan sehari-hari, untuk bayar listrik, telepon, juga belanja bulanan. Kalau sisanya masih banyak ada baiknya kita investasikan saja, agar tidak mudah diambil sehingga tujuan kita untuk masa depan dapat tercapai.
Selain itu, Anda mungkin juga bisa menabung dengan membeli emas. Anda mungkin bisa membeli emas yang jumlahnya sesuai dengan nilai uang yang Anda tabungkan. Kalau untuk investasi pilihlah emas koin atau batangan, karna tidak ada biaya pembuatannya, sehingga potongannya kecil sekali bahkan mungkin tidak ada. Pada saat ini, banyak tersedia koin emas yang bisa dibeli dengan jumlah satu gram saja.

Sebagai alternatif, Anda bisa juga menabung ke dalam bentuk investasi seperti reksa dana. Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi di mana uang yang Anda tabungkan akan dikelola oleh sebuah tim manajer investasi, untuk diinvestasikan ke dalam fortofolio. Untuk bisa berinvestasi dalam Reksa Dana, bisa dimulai dengan jumlah persyaratan dana minimal sebesar Rp 100 ribu. Dan ada berbagai macam pilihan investasi di sesuaikan dengan kebutuhan kita.
Sekarang asuransi juga bisa dijadikan salah satu pilihan investasi, karena produk asuransi sekarang bermacam macam, ambil yang Unit Link yaitu asuransi yang di kombinasikan dengan investasi. Selain kita bisa berinvestasi juga di proteksi.

Kebutuhan dan keinginan

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan sehingga dapat mencapai kesejahteraan, kesenangan dan kedamaian. Apabila ada diantara kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera, tidak senang dan tidak damai. Dapat dikatakan kebutuhan itu adalah sesuatu yang harus ada, karena kalau tidak hidup kita tidak bahagia karena kurang sejahtera.
Keinginan adalah suatu kebutuhan tambahan yang apabila dipenuhi manusia tersebut merasa senang dan merasa lebih puas. Namun apabila tidak dipenuhi, sebenarnya tidak mengurangi kesejahteraan dalam hidup kita.Tapi yang namanya kesejahteraan dan kepuasan sangat relatif bagi setiap orang.
Kita harus bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Karena kalau kita tidak bisa membedakannya, kita termasuk orang yang boros. Sebenarnya tidak ada batasan yang pasti antara kebutuhan dan keinginan, tapi kalau keinginan itu memang jadi kebutuhan kita tidak masalah. Yang jadi masalah adalah kalau keinginan itu berada di luar kebutuhan kita. Itulah yang menjadi hidup kita boros. Boros ini bisa menjadi masalah dalam keuangan kita. Lama kelamaan bisa menjadi defisit. Pemasukan Anda sudah tidak lagi mampu membiayai semua kebutuhan kita, kalau sudah begitu "berhutang" adalah jalan keluarnya. Jangan sekali kali berhutang yang berbunga, bisa membuat anda bankrut bahkan anda berada dalam lingkaran menyesatkan yang tidak berujung.
Seringkali kita mengorbankan kepentingan lain yang mungkin lebih penting untuk memenuhi keinginan kita. Penyesalanlah yang akhirnya datang. Jadi buat apa memenuhi keinginan anda sekarang tapi mengorbankan kebutuhan Anda dan keluarga di masa depan.